Nama : Febriana Noor
Haryanti
NIM :
11/320236/SP/24954
Komunikasi
pada dasarnya merupakan proses penyampaian informasi dari satu individu kepada
individu lainnya. Banyak sekali teori yang mengemukakan tentang definisi dan
asal kata komunikasi. Seperti yang dikemukakan oleh John R. Wenburg, William E.
Wilmoth, Kenneth K. Serenno dan Edward M. Bodaken. Menurut para ahli tersebut,
komunikasi terbagi menjadi 3 konseptualitas.[1]
Salah satunya adalah Komunikasi sebagai proses transaksi.
Komunikasi
sebagai proses transaksi akan terjadi ketika seseorang telah berinteraksi
dengan cara menerima ataupun mengartikan perilaku orang lain, baik secara
verbal maupun non verbal. Istilah transaksi dalam hal ini berarti terjadi
hubungan timbal balik dan keterkaitan antara satu pihak (komunikator) dengan
pihak lain (komunikan). Semua unsur di dalam komunikasi transaksi ini saling
berkaitan. Sehingga persepsi satu pihak juga bergantung kepada pihak lain,
begitu pula sebaliknya. Termasuk juga persepsinya terhadap lingkungan di
sekitarnya.
Dalam
konsep komunikasi transaksi, komunikasi yang dilakukan tidak terbatas oleh
komunikasi yang sengaja dilakukan maupun terhadap respon yang diterima. Karena
konsep ini menganggap bahwa makna ataupun pemahaman yang kita peroleh bersifat
pribadi. Penafsiran yang kita lakukan terhadap perilaku orang lain yang kita
terima, baik secara verbal maupun non verbal yang kita kemukakan kepada orang
tersebut akan mengubah penafsiran mereka terhadap pesan yang kita sampaikan dan
begitu seterusnya. Hal ini menjadikan komunikasi bersifat dinamis karena
penafsiran yang dilakukan bisa berubah-ubah.
Yang
kedua adalah komunikasi sebagai transmisi. Transmisi dalam konteks ini merupakan
bagian dari salah satu konseptualisasi komunikasi yang dikemukakan oleh John R.
Wenburg dkk, yaitu komunikasi sebagai tindakan satu arah. Proses ini juga
disebut sebagai “definisi berorientasi sumber” oleh Michael Burgoon. Dalam proses
ini, berarti komunikasi yang dilakukan bersifat memberi informasi dan pengaruh
kepada masyarakat atau orang-orang yang menerima pesan tersebut, sehingga tidak
terlalu memerlukan feedback. Seperti
yang dikemukakan oleh Mary B. Cassata dan Molefi K. Asante, “(Komunikasi
adalah) transmisi informasi dengan tujuan mempengaruhi khalayak.”
Komunikasi
sebagai proses sharing informasi juga termasuk proses interaksi yang merupakan
bagian dari konseptualisasi komunikasi. Proses ini memerlukan paling tidak 2
pihak yang berperan sebagai pemberi informasi dan pihak lainnya sebagai
penerima informasi. Penerima informasi selanjutnya akan memberikan tanggapan
yang bisa berupa jawaban verbal maupun non verbal terhadap pesan yang
disampaikan.
Ada
beberapa hal yang ditekankan pada proses sharing informasi ini. Proses ini
masih sangat berorientasi pada sumber dan juga umpan balik (feedback). Kegiatan sharing informasi sekarang ini bisa dilakukan
melalui berbagai macam media, mulai dari media cetak maupun televisi. Walaupun
jika melalui media cetak kita tidak bisa secara langsung memberikan tanggapan
seperti yang sekarang ini bisa dilakukan melalui media televisi dan radio.
Proses transaksi dan transmisi dalam komunikasi mempunyai kesamaan, yaitu sama sama memiliki
unsur yang membuat keterkaitan dalam prosesnya. Perbedaan proses transaksi dan
transmisi dalam komunikasi ini antara lain terletak pada apa saja unsur yang
berkaitan dan membentuk proses-proses tersebut. Dalam transmisi, terdapat 5
unsur komunikasi yang saling berkaitan. Yaitu sumber (source), pesan, media, penerima dan efek.[2]
Memang perbedaan yang ada antara transaksi dan transmisi tidak begitu besar,
namun dalam transaksi tidak terdapat unsur-unsur yang dikalsifikasikan. Dalam
proses transaksi, unsur-unsur yang saling berkaitan hanya seputar perspektif
pribadi terhadap perilaku orang lain dan lingkungan, begitu juga sebaliknya.
Sedangkan proses sharing informasi dan transaksi juga
sama-sama dikatakan bersifat dinamis. Walaupun juga terdapat beberapa
perbedaan, yaitu pada proses sharing informasi, masih dibedakan antara pengirim
dan penerima pesan. Juga masih menekankan pada feedback, apakah pesan sudah efektif atau belum dan semacamnya.
Singkatnya, perbedaan dalam komunikasi sebagai proses
transmisi, transaksi dan sharing informasi tidak begitu besar. Sebagai
transmisi, komunikasi yang dilakukan secara 2 arah mengakibatkan tidak perlunya
ada efek ataupun tanggapan secara langsung.
Komunikasi sebagai interaksi dilakukan antara komunikator dan komunikan
yang disertai dengan feedback.
Sedangkan komunikasi sebagai proses transaksi merupakan bentuk yang paling
dinamis karena bisa terjadi secara sengaja maupun tidak.
Daftar Pustaka :
Diunduh
dari http://www.coremap.or.id/downloads/Mengapa_Kita _Berkomunikasi.pdf
Diunduh pada 12 Desember 2011 pukul 18.00 WIB
Diunduh
dari http://www.zimbio.com/Catatan+Sawali+Tuhusetya/articles/
bN0Ifc8wt9P/ Tradisi+Ilmu+Komunikasi+dan+Perkembangan+Ilmu
Diunduh pada 12 Desember 2011 pukul 18.00 WIB.
Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar