Teringat sebuah lagu “when you were gone, the spirit carries on!” (the Spirit carries on – Dream Theatre)
Mungkin saat ini apa yang ada di pikranku hanya sekedar impian,
Nggak akan bisa jadi kenyataan.. dalam waktu dekat ini..
Entah dengan besok.!

HAHAA..
Dan kemudian aku mulai menertawakan diriku sendiri yang dalam beberapa waktu yang lalu terjerat dalam sebuah lingkaran. CINTA..
Ya. . cinta…
Yang kemudian aku rasakan, betapa sulitnya keluar dari lingkaran itu..
Karena semua tak berujung, tak bersudut. Yaa hanya berputar putar seperti lingkaran pada umumnya..

Dulu.. kemarin lebih tepatnyaa..
Aku rasa, semua nggak ada rasanya..
Karena aku tidak bisa merasakan lagi.. terlalu lelah dan bosan.!
Sekarang aku mulai berusaha keluar dari lingkaran yang ku ciptakan sendiri..
Sulit memang. . .
Karena yang sedang ku hadapi adalah diriku sendiri.. musuh terbesarku.!
Kadang aku ingin, tapi tidak bisa..
Sebenarnya aku bisa, tapi tidak ingin..

Lucu memang..
Kalu dipikir-pikir..
Masalahnya. . . semua ini tak perlu menggunakan pikiran yang penuh kata kata dan tindakan logis yang terlalu berpola..
Yang sering kali menjerumuskan bila emosi sedang manguasai..
Semua ini hanya perlu peresapan..
Resaplah, dan rasakan..

Apa ini baik? Atau buruk?
Kamu tinggal memilih.. mudah kan?!??
Tidak juga ! hahahaa
Karena dengan memilih, kamu harus mengambil salah satu, dan meninggalkna pilihan lain begitu saja.. rasanya tidak adil.. tapi yaa mau bagaimana lagi?
Bila sudah memilih, lalu apa??
Hanya bisa menjalani.. dan menunggu resiko yang akan datang sesuai dengan apa yang telah dipilih..

Dan begitu resiko itu datang..
Bagaimana??
Bila itu menyenangkan, kamu akan tersenyum senang.. puas dengan apa yang telah kamu lakukan..
Dan merasa lega bahwa pilihan yang kamu lakukan itu tidak salah dan kini berbuah manis..
Tapi bila yang terjadi sebaliknya? Cuma bisa menangis dan menyesal?!!?
Namanya juga manusia.. pasti harus mengalami jalan berbatu, tanjakan dan tikungan yang menyakitkan dulu..
Jangan merasa terus menerus terpuruk..
Kita diciptakan memiliki air mata dan kesedihan, tapi tidak untuk terus terusan meratap dan menangis..
Kalian tahu? Ketika rasa sakit dan kegagalan telah kita rasakan, maka kita tahu bahwa sesuatu yang membuat itu terjadi adalah salah. Dan kita bisa belajar untuk tidak mengulanginya lagi..
Dan setelah kita bisa belajar, kita mulai memilih lagi..
Bila kegagalan masih menghadang dan mengharuskan kita merasakannya lagi, percayalah. . . bahwa kita akan merasa lebih siap! Sakit itu tak akan terasa terlalu menyakitkan..
Dan bila kita mereguk bahagia dan keberhasilan setelahnya, maka kita akan merasa lebih bahagia.. jauh lebih bahagia..
Tanpa ada rasa takut untuk memulai, dan jatuh lagi..
Karena kita telah didewasakan oleh proses..
Proses yang memang tak selamanya dapat kita mengerti. . .