HAI !! Lama sekali aku nggak nulis hehe maaf yaa keasyikan liburan, jadi
berbulan2 mau pegang laptop aja males :p
Nah, di post yang lalu kan aku pernah cerita tentang tempat-tempat
yang ingin aku kunjungi. Disana sebenernya aku pengen masukin Lombok ke
dalam list yang aku tulis, tapi entah kenapa nggak jadi aku masukin.
Tapiiiiii...tak disangka-sangka, beberapa minggu setelah aku nulis “Someday”
itu, aku berkesempatan pergi ke Lombok dengan budget yang sangat sangat sangaaaaat murah.
Entah tepatnya tanggal berapa, bermula dari berakhirnya (nah
loooh) Ujian Semester 2, aku bersama Ajeng Anung Loly dan entah siapa lagi
berencana refreshing (cuma nonton ke bioskop kok, waktu itu mau nonton film
Soegija). Begitulah, sembari menunggu siapa-siapa yang lain, aku Ajeng dan Loly
duduk-duduk di depan kamar Adisty, ngobrol-ngobrol doang. Sibuk memikirkan
ke-selo-an yang akan kami hadapi selama libur semester 2 besok. Nah di saat
itulah Ajeng menawarkan kepada kami (tadinya Loly doang) buat nemenin ke
Lombok. Dikira bercanda, kita sih bilang ayo-ayo aja waktu itu, sempat sedikit shock ketika tahu bahwa itu serius.
Jadi begini, Ajeng itu kan dulu kuliah di Biologi, naaah dia
diajak deh sama temen-temennya buat ikut Ekspedisi ke Lombok Barat. Nah di tim
itu kan semua anak Biologi berkepentingan penelitian, jadi mereka juga butuh
beberapa orang selo yang nggak penelitian sehingga bisa jadi tim dokumentasi.
Dengan segala pertimbangan (yang sangat terburu-buru dan tidak matang) aku dan
Loly meng-iya-kan tawaran tersebut. Hari itu kira-kira H-10 keberangkatan.
Singkat cerita, tibalah kami pada tanggal 8 Juli 2012. Pukul 6
pagi (aku agak kesiangan) kami berkumpul di fakultas Biologi, kemudian ke
Stasiun Lempuyangan. Namanya juga backpacker,
jadi pake transport murah dong... Dengan carrier 45-60 liter di punggung masing-masing,
serta barang penelitian yang ehem lumayan banyak, kami masuk ke gerbong kereta.
Rombongan kami berjumlah ± 40 orang. Banyak kan?? Iya emang banyak.. Dan banyak
yang nggak kenal hahaha lebih tepatnya emang sama sekali nggak ada yang kenal.
Karena kami (aku Ajeng Loly) memiliki misi tersendiri di rombongan
itu, yaitu mendokumentasikan dan membuat film dokumentasi, jadi kami sibuk
sendiri di perjalanan. But I
always enjoying my trip. Kerjaan di kereta selain ngobrol dan tidur
adalaaaah......jajan !! huehehe :p Soalnya makanan di kereta murah-murah, enak
pula. Mulai dari nasi goreng, ketan madiun (tadinya aku kira pecel), pecel
madiun dan lain-lain. Sumpah enak banget itu naik kereta ekonomi.
Tuuuut tuuuuuuutttt.. Dan kami hanya berkereta sampai Surabaya
saja. Disana kami menunggu jemputan bus yang akan membawa kami sampai ke
Lombok. Loading barang dari kereta masuk ke bus.
Daaaan singkat cerita lagi kami sampai di Banyuwangi, kemudian menyebrang ke
Bali. Penyebrangan Ketapang-Gilimanuk hanya memakan waktu kurang lebih 1 jam
saja. Sampai di Bali, bus terus melaju tanpa mampir (kecuali mampir pom). Dan
akhirnya kami sampai di ujung pulau Bali yang bernama pelabuhan Padang Bay
dengan perut yang sangat sangat lapar. Sambil menunggu penyeberangan yang cukup
lamaaaaaaaaa, makan pop mie (seharga 5000 rupiah, termasuk murah sih) terasa
sangat nikmat sekali.
Kapal yang kami nantikan akhirnya datang. Dalam perjanjian awal,
memang dianjurkan untuk tetap bersama rombongan selama berada di atas kapal,
tapi perjalanan Bali-Lombok yang memakan waktu 6 jam terasa sangat membosankan
( dan membuat mual) bila berada di dalam ruangan kapal terus. Akhirnyaaa banyak
juga yang jalan-jalan ke dek atas. Setelah 6 jam terombang-ambing, kami sampai
di pelabuhan Lembar. Tidak seperti yang aku bayangin sebenernya, karena aku
kira akan ada semacam plang atau tulisan “Welcome to Lombok” atau apapun itu,
ternyata tidak. Jadi euphoria Lombok sedikit berkurang.
Dari Lembar, kami menunggu jemputan dari teman-teman yang udah
duluan sampai Lombok. Dengan naik pick-up, kami menuju Sekotong Barat. Sedikit
nggak nyangka perjalanan naik pick up akan selama itu (1 jam lebih meeeen,
dengan jalan yang berkelok-kelok naik turun). But
it still fun ! Karena selama
di perjalanan aku bisa ngliat sunset yang baguuuuuus banget Subhanallah.
Sayangnya waktu itu handphone-ku
mati L Sedih beneran lhoo nggak bisa capture sunset sebagus itu..
Oh iya, sewaktu perjalanan itu, kami berpapasan dengan arak-arakan
rombongan pengantin di jalan. Paling depan (kalau tidak salah) adalah penyanyi
dangdut dengan musiknya, kemudian diikuti oleh pengantin perempuan dan
rombongannya (perempuan-perempuan muda), kemudian pengantin lelaki dan
rombongannya yang berjalan sambil berjoged-joged. Dan tahukah kamu lagu
apa yang dinyanyikan sepanjang jalan? Bukan lagu daerah atau semacamnya, tapi
lagu “Alay” (sebenarnya). Yaa itu.. alay anak layangan, nongkrong pinggir jalan
sama teman-teman blablabla itu. Interesting
!
Akhirnyaaaaa sampai lah kami di Balai Budidaya Laut Lombok yang
terletak di Sekotong Barat, Lombok Barat. Disinilah kami akan ‘ndekem’ selama 10 hari kedepan...
*to be continued..*