Hmm saking
lamanya, saya udah lupa tanggal berapa maen ke sana haha :p Kalo nggak salah
hari Senin, tanggal 23 Januari. Itu berarti sehari setelah maen ke Gua Pindul
ya? Iyaa kayaknya. Pas libur pokoknya hehe. Sebenernya itu namanya bukan
liburan juga sihh. Kebetulan cuma diajak tante jemput mbak Atun, ‘rewang’nya
tante yang lagi mudik di rumahnya, di Purworejo. Jam 7 pagi kami berangkat naik
mobil, om yang nyetir. Sekitar 2 jam kemudian kami sampai di daerah Purworejo.
Dari ceritanya
ibuk (yang dulu pernah kesana), jalan menuju rumah mbak Atun itu serem. Dan *jengjeeeeng*
ternyata benar sodara sodara ! Jalannya cuma cukup untuk 1 mobil, dengan bentuk
semen di 2 sisinya, tanah di bagian tengah jalan. Dan kanan kiri jurang
huehehe. Karena om emang udah pernah kesini sebelumnya, jadi udah nggak grogi
grogi amat nyetirnya. Penumpang yang ketar-ketir karena jalannya yang curam dan
licin karena hujan.
Sampai ketemu
mbak Atun di depan sebuah rumah, saya kira sudah sampai. Ternyataaaa cuma
numpang parkir disitu. Kita harus jalan kaki beberapa ratus meter lagi, karena
jalan tidak memungkinkan dilewati mobil. Bukan masalah besar buat saya jalan
kaki lewat jalan setapak yang curam seperti itu. Tapi ada tante sama ipan (anak
tante saya, masih berumur 8 tahun) juga. Singkat cerita, Ipan yang biasanya muanja
itu bisa sampai lah ke rumah mbak Atun yang terletak di bawah bukit.
Udara khas
pedesaan. Oksigen bersih yang sepertinya Tuhan berikan disini rasanya membuat
nafas lega. Daaaan sambutan dan suguhan bersahaja saya dapatkan. Nasi hangat
dengan sayur buntil (gulungan daun pepaya yang berisi kelapa parut dengan gula)
dan tempe goreng. Love it ! J
serta berbagai hidangan buah-buahan yang merupakan hasil kebun sendiri. Nggak lama
setelah itu, kami pamit. Selain karena keburu kesiangan, Ipan udah sesek tak
tertahankan gara-gara batuk. Padahal Dimas (adeknya Ipan) susyaaah banget
diajak pulang.
Sebelum kembali
ke Jogja, kami mampir ke warung bakso yang (katanya) terkenal di daerah itu. Lokasinya
di depan terminal angkot. Dan saya menemukan sebuah hal yang lucu disini. “Bakso
Pak Wito, sedia es teh dan es jeruk” Hahahaha. Cermati lagi. Warung bakso hanya
sedia es teh dan es jeruk? Baksonya manaaaa?? Sebut saya bodoh, atau terlalu
kritis dengan hal itu. Tapi menurut saya itu lucu. Kesalahan informasi yang
mungkin tidak perlu terjadi bila suatu hari nanti saya menjadi copy writer atau bekerja di sebuah
instansi periklanan J
Secara keseluruhan,
ini bukan liburan. Mungkin bisa dinamakan mampir saja di Purworejo. But I
always enjoy my trip :D Saya suka tidak berada di rumah, apapun dan dimanapun
tujuannya, perjalanan selalu menyenangkan !