Am I always be my self? Sometimes not.
Am I always saying the truth? Sometimes yes.
Am I always loving what I trully love?
Sometimes no.
Am I always doing everything based ‘what
people want’? Hmmm...
My life, my drama. And I’m the scripwriter
and the actor too. God direct me. Or I directing my self?
And (all of) you, just a complement in my life..
Do you ever feel tired with all of your drama queen??
And..can you get your answer from this all
question?
Ketika banyak orang berkata bahwa saya cerewet,
ceplas ceplos, pinter ngomong dan lain-lain, ketika itu juga saya membangun
pencitraan diri saya di depan orang-orang. Pernahkah anda berfikir bahwa apa
yang anda lakukan di depan orang-orang itu sebenarnya bukan ‘benar-benar diri
anda sendiri’? Tapi hanya usaha membangun citra anda sesuai apa yang orang lain
inginkan dari anda.
Kalau disuruh
menjelaskan, saya juga tidak mengerti. Jadi, kapan anda benar-benar menjadi
diri anda sendiri? Dalam salah satu mata kuliah saya, ada satu chapter berjudul Dramatism. Pemahaman saya, orang akan selalu melakukan drama dalam
setiap hidupnya. Di hadapan siapapun. Semakin banyak orang, ataupun semakin
luas publicsphere tempat anda berada,
maka tingkah laku anda akan semakin terkontrol. Dalam kata lain, drama yang
anda lakukan akan lebih dramatis lagi.
Slogan ’be your self’ feels being more bullshit for
me. Kenapa? Yaaa karena setiap hari kita dituntut menjadi seseorang yang
orang lain suka/ ingin lihat dari diri kita. Mengapa setiap hari kita harus
memakai baju yang match? Saya rasa
alasannya bukan karena diri anda sendiri, tapi tuntutan dari orang lain yang
senang atau ingin atau terbiasa melihat anda berpakaian matching.Anda ingin orang lain menilai anda sebagai orang yang
normal, seperti kebanyakan orang yang memakai baju matching. Kemudian bila anda orang yang nyentrik, anda akan selalu
memilih baju yang ‘nabrak’ dan tidak biasa. Saya rasa alasannya juga sama. Anda
ingin orang lain melihat anda sebagai orang yang nyentrik, yang tidak biasa.
Nah, lagi-lagi pencitraan.
Kemudian apa
yang harus dilakukan?? Kenapa saya harus menjawab pertanyaan itu? Tulisan ini
merupakan bagian dari pencitraan diri saya. Bagian dari drama hidup saya. Saya tidak
perlu memaparkan siapa diri saya. Orang-orang bisa menilai semuanya dari
perilaku dan kata-kata yang saya ucapkan. Karena memang begitulah lembar
penilaiannya. Tapi satu yang perlu dicatat, saya membiarkan orang memberi
penilaian sesuai apa yang saya citrakan, sesuai dengan penilaian yang memang ingin saya dapatkan
dari orang-orang tersebut. Silahkan menilai...saya tidak akan menganggap serius
penilaian anda. Because it’s just a drama.
My life,my rules, my drama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar